Fungsi Termometer
Fungsi Termometer adalah untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
Termometer membantu Anda untuk mengetahui suhu tubuh apakah sedang dalam kondisi kedinginan atau panas yang bisa menjadi bantuan untuk mengatasi masalah selanjutnya. Dalam kehidupan sehari-hari alat yang satu ini memang tidak teralu banyak orang yang menggunakannya.
- Baca Juga – Fungsi Stetoskop
Jenis Termometer
- Termometer klinis – biasanya digunakan para dokter dan perawat untuk mengukur suhu tubuh manusia. Cairan yang digunakan untuk mengisi termometer klinis adalah raksa. Skala pada termometer klinis antara 35°C sampai dengan 42°C. Penampang kepalanya dibuat lebih kecil daripada macam termometer biasa.
- Termometer Inframerah – digunakan untuk mengukur suhu benda yang sangat panas. benda yang bergerak cepat, atau benda yang tidak boleh disentuh karena berbahaya. Termometer inframerah bisa juga disebut termometer laser.[2]
- Termometer Bimetal – mengandung sebuah keping bimetal tipis berbentuk spiral. Prinsipnya, makin tinggi suhu, keping bimetal makin melengkung untuk menunjukkan suhu yang lebih tinggi.
- Termometer optik – cara kerjanya didasarkan pada perubahan warna logam yang terjadi akibat perubahan sebuah suhu. Termometer optik biasa disebut juga pyrometer yang biasanya digunakan mengukur suhu yang sangat tinggi (di atas 1000°C).
- Termometer Termokopel – merupakan termometer yang menggunakan bahan bimetal sebagai alat pokoknya. Ketika terkena panas maka bimetal akan bengkok ke arah yang koefesienya lebih kecil.
- Termometer Sensor Ganda – dirancang untuk penggunaan profesional karena mereka menyediakan pembacaan ganda lingkungan yang dapat tetap stabil untuk jangka waktu yang lama. Pembaca utama termometer ini dapat dipasang ke meja atau dinding dan penelitian dapat dimasukkan ke dalam berbagai lingkungan untuk pembacaan.
- Termometer Resistensi – dirancang untuk mengukur suhu antara -250 dan 700 derajat Celsius dengan mencatat perubahan resistensi cairan yang mengalir melalui kawat platinum dalam.
Bagian-bagian Termometer
- Titik tetap atas
- Batang kaca dengan celah kapiler di bagian dalamnya
- Titik tetap bawah
- Trandon (resevoir) zat cair
- Skala suhu
- Zat cair termometer
Tidak ada komentar: