Merendam Kaki di Air Hangat Bisa Redakan Pegal, Mitos Atau Fakta?
Aktivitas berat yang dilakukan selama satu hari penuh, terutama aktivitas yang banyak menggunakan otot kaki seperti berdiri, berjalan, berlari, dan naik turun tangga memang kerap membuat otot kaki terasa pegal. Jika tidak ditangani, hal ini tentu akan mengganggu aktivitas dan produktivitas kerja Anda. Jika Anda kehabisan salep pereda nyeri di rumah, Anda bisa coba merendam kaki di dalam air hangat. Anda tidak yakin air hangat bisa redakan pegal pada kaki? Lanjut baca artikel ini.
Benarkah merendam kaki di air hangat bisa meredakan rasa pegal?
Anda mungkin adalah salah satu orang yang sering berangkat dan pulang kerja menggunakan kendaraan umum. Di dalam kendaraan umum, tak jarang Anda harus berdiri selama perjalanan. Akibatnya apa lagi kalau bukan kaki Anda jadi terasa pegal.
Rasa pegal pada otot sebenarnya disebabkan oleh penumpukan
asam laktat di otot. Penumpukan asam laktat terjadi akibat penggunaan otot secara berlebihan. Otot membutuhkan energi dalam jumlah banyak untuk berkontraksi. Untuk menghasilkan energi, otot memecah cadangan gula yang terdapat dalam otot (glikogen). Dalam keadaan kekurangan oksigen, pemecahan gula otot ini menghasilkan asam laktat.
Nah, inilah yang menyebabkan munculnya rasa pegal. Lantas, bagaimana merendam air hangat dapat membantu mengurangi rasa pegal? Teorinya, merendam kaki di dalam air hangat dapat
memperlancar sirkulasi darah di bagian kaki. Sederhananya adalah karena air hangat dapat memperlebar pembuluh darah di kaki.
Aliran darah yang lancar akan membuat asam laktat yang menumpuk di otot kaki mudah larut dalam darah dan dibuang oleh tubuh. Namun, ternyata hal ini tidak terbukti. Meskipun demikian, memang merendam kaki di air hangat dapat memberikan rasa nyaman dan mengurangi nyeri.
Jika ingin merendam kaki pastikan dengan suhu hangat bukan panas
Meskipun tidak mengurangi asam laktat, ternyata berendam di air hangat dapat mengurangi rasa nyeri di sendi dan otot. Menurut
dr. Bruce E. Becker, kepala National Aquatics & Sports Medicine Institute di Washington State University di Spokane, meskipun terlihat sederhana, merendam kaki dengan air hangat bisa melonggarkan persendian kaki sehingga mengurangi peradangan, pembengkakan atau rasa sakit.
Menurut Arthritis Foundation, terapi yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu ini, sering digunakan untuk mengatasi rasa sakit pada gangguan muskulosketal (suatu kondisi yang mengganggu fungsi sendi, ligamen, otot, saraf dan tendon, serta tulang belakang) dan fibromyalgia (nyeri pada tulang dan otot yang menjalar ke bagian dalam tubuh dari lokasi nyeri tersebut berasal).
Namun, pastikan suhu air yang Anda gunakan dalam keadaan hangat bukan panas, air yang terlalu panas bisa meningkatkan risiko terbakar pada kulit Anda. Suhu air yang disarankan adalah 33-37 derajat Celsius. Jika Anda memiliki
penyakit jantung, air yang terlalu panas bisa memberikan tekanan berlebihan pada jantung. Menurut U.S. Consumer Product Safety Commission, suhu air yang melebihi 40 derajat Celsius dianggap berbahaya bagi semua orang.
Tambahkan garam ke dalam air hangat Anda
Tidak hanya air hangat, Anda bisa
menambahkan garam ke dalam wadah air hangat yang akan Anda gunakan untuk berendam. Untuk berendam menggunakan air garam, Anda dianjurkan untuk menggunakan garam yang mengandung magnesium sulfat. Kandungan magnesium sulfat pada garam dapat meredakan nyeri otot ataupun
memar.
Berdasarkan sebuah survei, sekitar 61 persen wanita menghabiskan waktu lebih dari empat jam untuk berdiri seharian. Padahal, terlalu lama berdiri kurang baik untuk kesehatan karena dapat menyebabkan kaki terasa nyeri. Oleh karena itu, setelah berdiri lama, Anda dianjurkan untuk merendam kaki ataupun tubuh di dalam air garam hangat.
Berendam dalam air garam hangat selama 20 menit mampu membuat kaki menjadi rileks dan membantu mengusir rasa nyeri yang muncul. Selain itu, penggunaan garam yang mengandung magnesium sulfat dapat memberikan manfaat lebih, seperti membuat otot menjadi rileks, mengurangi rasa nyeri, dan menenangkan sistem saraf tubuh.
Jika pegal di kaki belum menghilang juga, Anda dapat mencoba menggunakan krim penghilang rasa pegal yang dioles di kaki atau berkonsultasi dengan dokter.
Tidak ada komentar: