Komponen Setrika Listrik
Setrika listrik sebenarnya merupakan salah satu alat penunjang penampilan. Bagaimana tidak? Selama ini alat yang digunakan oleh kebanyakan orang untuk membuat pakaian menjadi lebih halus, licin dan rapi adalah setrika listrik. Meskipun sudah beredar alat serupa yang lebih canggih dari setrika, namun sebagian besar orang memilih menggunakan setrika listrik yang daya listrik dan harganya jauh lebih hemat.
ads
Sebagai salah satu pemilik setrika listrik atau berencana untuk memilikinya dalam waktu dekat ini, maka Anda perlu mengetahui komponen setrika listrik. Mengapa? Sebab hal ini akan membantu Anda ketika mengamati setrika yang hendak dibeli atau saat setrika Anda rusak dan membutuhkan perbaikan. Salah satu jenis setrika listrik yang recommended ialah Philips. Brand yang satu ini memang dikenal sebagai produsen alat-alat elektronik yang berkualitas bagus. Nah, berikut ini ulasan mengenai komponen setrika listrik philips sebagai referensi Anda.
1. Kabel
Kabel merupakan bagian yang vital dari setrika, karena tanpanya setrika tidak akan terhubung dengan saluran listrik. Kabel setrika ada 2 macam, yakni biru dan abu-abu. Tergantung pada masing-masing merk. Kedua kabel memiliki tegangan yang tinggi sehingga dilapisi oleh isolator yang kuat. Misalnya serat kain yang tebal.
2. Termofuse
Termofuse merupakan suatu komponen yang terdapat di salah satu ujung kabel. Fungsinya sebagai pengaman, apabila suhu panas melebihi derajat panas yang tercantum pada body fuse, maka fuse akan memutuskan sambungannya. Ada beberapa macam termofuse berdasarkan derajat suhunya, antara lain 115°C, 125°C, 127°C dan seterusnya. Namun, yang paling umum digunakan ialah ≥ 140°C.
Jika termofuse pada setrika listrik philips rusak, maka Anda bisa membeli penggantinya di toko peralatan listrik dengan kisaran harga 5 hingga 10 ribuan.
3. Otomatis Setrika
Otomatis setrika merupakan nama lain dari themostat setrika. Fungsinya sebagai pengatur suhu panas, saat suhu sangat tinggi maka otomatis setrika akan terputus secara otomatis hingga suhu panas menurun, kemudian menaikkannya lagi. Salah satu penyebab setrika panas ialah karena putaran suhu panas yang terlampau jauh. Tetapi karena adanya otomatis setrika, suhu panas bisa tetap stabil.
4. Lampu Setrika
Lampu setrika merupakan penanda bahwa setrika siap digunakan ketika dialiri listrik dan suhu panasnya diputar hingga batas tertentu. Ketika suhu panas menurun, lampu akan mati secara otomatis dan kembali menyala jika suhu telah naik. Namun, pada beberapa jenis setrika memiliki aturan yang berbeda. Sinar yang dihasilakan oleh lampu setrika tergantung pada jenis setrikanya
.5. Elemen Setrika
Komponen yang selanjutnya ialah elemen setrika yang berperan sebagai penghasil panas. Beberapa jenis setrika mempunyai elemen setrika yang langsung menempel dengan lempengan besi atau permukaan bawah setrika. Tidak semua jenis setrika memiliki bentuk elemen yang sama.
Nah, itulah komponen setrika listrik philips dan jenis setrika lainnya. Setiap komponen memiliki karakteristik yang berbeda. Pada umumnya setrika listrik dapat menyala ketika mendapat daya listrik sebesar 220 v AC. Selain memahami setiap komponen dalam setrika, Anda juga perlu memahami penyebab kerusakan setrika yang bisa terjadi pada setrika listrik philips Anda. Sehingga Anda bisa lebih bijak dalam menggunakannya.
Tidak ada komentar: