Artikel Pilihan

loading...
Breaking News
recent

Manfaat temulawak

 Manfaat Temulawak Sebagai Obat Alami

Oleh   Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Damar Upahita - Dokter Umum
Manfaat temulawak telah terbukti dalam pengobatan tradisional China. Banyak yang menggunakan temulawak, baik temulawak asli maupun dalam bentuk krim sebagai obat anti peradangan serta penyembuh luka. Lantas, apa saja manfaat temulawak yang telah terbukti secara ilmiah? Berikut ulasannya.

Apa itu temulawak?

manfaat kunyit untuk pencernaan kunyit putih, manfaat kunyit asam, manfaat jamu kunyit, masker kunyit, manfaat kunyit untuk wajah
Temulawak adalah tanaman asli Indonesia yang bentuknya mirip dengan kunyit. Tanaman yang memiliki nama latin Curcuma xanthorrhiza ini biasanya berbentuk seperti silinder dengan diameter 6 cm.
Umumnya, tanaman ini memiliki kulit yang berwarna kuning muda. Sebagai tanaman monokotil, tanaman ini tidak memiliki akar tunggang. Akar yang dipunyai yaitu akar rimpang.
Rimpang adalah bagian batang yang terletak di bawah tanah. Rimpang juga disebut sebagai umbi akar atau umbi batang. Di antara semua rimpang bergenus Curcuma, rimpang tanaman inilah yang paling besar di antara tanaman lainnya.
Rimpang temulawak terdiri dari rimpang induk dan anakan. Rimpang induknya berbentuk bulat seperti telur dan berwarna kuning tua, sementara bagian dalamnya berwarna jingga kecokelatan.
Dari rimpang induk ini keluar rimpang kedua yang lebih kecil dan tumbuh ke samping. Biasanya jumlahnya sekiar 3 sampai 7 buah.
Pada awalnya, Curcuma xanthorrhiza banyak tumbuh di hutan, terutama hutan jati bersama jenis temu-temuan lainnya. Tumbuhan ini biasanya banyak tumbuh di padang alang-alang dan tanah-tanah kering. Namun sekarang ini temulawak banyak dibudidayakan di dataran tinggi.

Kandungan dan senyawa kimia dalam temulawak

Rimpang temulawak mengandung kurkuminoid, minyak atsiri, pati, protein, lemak, selulosa, dan mineral. Pati merupakan komponen terbesar dalam rimpang temulawak. Pati biasanya berwarna putih kekuningan karena mengandung kurkuminoid.
Kurkuminoid adalah zat pemberi warna kuning pada temulawak dan kunyit. Dalam temulawak terkandung:
  • 0,37% abu
  • 1,52% protein
  • 1,35% lemak
  • 0,80% serat
  • 79,96% karbohidrat
  • 15 ppm kurkumin
  • 11,45 ppm kalium
  • 6, 38 ppm natrium
  • 19,07 ppm kalsium
  • 12,72 ppm magnesium
  • 6,38 ppm zat besi
  • 0,82 ppm mangan
  • 0,02 ppm kadmium
*) Ppm (part per million) atau bagian per sejuta, merupakan satuan konsentrasi yang dinyatakan dalam mg/Kg.
Selain itu, ada tiga zat aktif yang terkandung dalam rimpang temulawak, yaitu:
  • Germakron, antiradang dan menghambat pembengkakan.
  • P-toluilmetillkarbinol dan seskuiterpen d-kamper, meningkatkan produksi dan empedu.
  • Tumeron, antimikroba.

Perbedaan kunyit dan temulawak

Jika dilihat sekilas, kunyit dan temulawak tampak sangat mirip. Bahkan manfaat kunyit dan temulawak pun cukup mirip. Oleh karena itu, tak jarang banyak orang keliru saat mengenali keduanya. Agar tak salah pilih, berikut perbedaan kunyit dan temulawak yang perlu diketahui:

Daun

Kunyit memiliki daun tunggal dengan bentuk memanjang hingga 20-40 cm dengan lebar daun 8-12,5 cm. Daunnya memiliki bentuk seperti tulang yang menyirip dengan warna hijau pucat. Daun kunyit memiliki ujung dan pangkal yang runcing dengan tepi daun yang rata. Sementara itu, temulawak memiliki daun yang lebar dihubungkan dengan pelepah dan tangkai daun yang agak panjang.

Batang

Kunyit memiliki batang semu dengan tinggi 40-100 cm. Sementara temulawak memiliki batang semu dengan tinggi mencapai 2,5 meter.

Rimpang

Rimpang kunyit bercabang-cabang sehingga membentuk rimpun. Rimpang berbentuk bulat panjang dan membentuk cabang berupa batang yang berada di dalam tanah.
Rimpang kunyit biasanya ditumbuhi tunas yang tumbuh ke samping, mendatar, dan melengkung. Tunas berbuku-buku pendek dengan bentuk lurus atau melengkung. Warna kulit rimpang kunyit biasanya jingga kecokelatan atau berwarna terang agak kuning kemerahan.
Sementara itu, rimpang temulawak biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan kunyit. Satu hal lain yang cukup mencolok antara temulawak dan kunyit, yaitu daging kunyit berwarna lebih pekat alias oranye kemerahan, sedangkan temulawak biasanya berwarna kuning pudar. Temulawak juga memiliki rasa yang lebih pahit dibandingkan dengan kunyit.

Bunga

Kunyit memiliki bunga majemuk, berambut, dan bersisik. Mahkotanya memiliki panjang 3 cm dan lebar 1,5 cm berwarna kuning dengan kelopak berbentuk silindris.
Sementara itu temulawak biasanya memiliki bunga berwarna putih kemerahan atau kekuningan. Panjang tangkai bunganya sekitar 1,5 sampai 3 cm dengan bunga yang langsung keluar dari rimpang. Bunga utamanya berwarna merah dengan kelopak hijau muda dan pangkal bunga berwarna ungu.

Tidak ada komentar:

Gambar tema oleh fpm. Diberdayakan oleh Blogger.