Artikel Pilihan

loading...
Breaking News
recent

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi

Apa saja dampak positif dan negatif Globalisasi bagi suatu negara? Topik ini sangat menarik untuk dibahas, karena sekarang ini Globalisasi memang sedang terjadi di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Globalisasi yang terjadi di suatu negara akan berdampak pada berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, transportasi, informasi dan komunikasi, dan tentunya agama.
Sebelum membahas lebih jauh topik mengenai dampak positif dan negatif Globalisasi, sebaiknya kita pahami dulu apa itu Globalisasi. Secara singkat, pengertian Globalisasi adalah proses integrasi internasional (mendunia) yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia, pemikiran, produk, dan berbagai aspek kebudayaan lainnya.

Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi


Globalisasi memberikan dampak signifikan di bidang ekonomi suatu negara. Adapun dampak positif dan negatif globalisasi di bidang ekonomi adalah sebagai berikut:

1. Dampak Positif Globalisasi Ekonomi

  • Peluang usaha secara internasional menjadi terbuka lebih sehingga para pengusaha dapat menjangkau pangsa pasar di negara lain.
  • Terbukanya banyak lapangan pekerjaan baru sehingga angka pengangguran di suatu negara akan berkurang.
  • Pemasukan devisa dari sektor parawisata akan semakin bertambah karena wisatawan asing yang datang ke suatu negara untuk tujuan berwisata akan semakin banyak.
  • Pasar bebas antar negara akan memungkinan kegiatan ekspor-impor barang dan jasa semakin berkembang.
  • Munculnya pusat-pusat perbelanjaan modern dan membuka semakin banyak peluang usaha dan lapangan pekerjaan.
  • Masuknya produk-produk bermanfaat dari manca negara di pasar domestik.

2. Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi

  • Munculnya hambatan dan tantangan pada perkembangan sektor industri di dalam negeri.
  • Globlisasi di bidang ekonomi dapat memperburuk pertumbuhan ekonomi di dalam negeri bila tidak ditangani dengan baik.
  • Ketergantungan terhadap industri perusahaan multinasional akan semakin meningkat.
  • Produk impor dapat membuat produk lokal kalah bersaing sehingga para pengusaha lokal akan sulit berkembang.
  • Potensi terjadinya kondisi tidak stabil pada sektor keuangan akan semakin besar. Hal ini terjadi karena aliran dana ke luar negeri sangat tinggi.
  • Sebagian besar masyarakat akan lebih memilih produk impor ketimbang produk lokal sehingga rasa cinta terhadap produk lokal akan hilang.
  • Munculnya kapitalisme di suatu negara dimana perekonomian dapat dikuasai oleh pihak-pihak tertentu yang bermodal besar.
  • Munculnya kesenjangan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Tidak ada komentar:

Gambar tema oleh fpm. Diberdayakan oleh Blogger.