Teknologi Konstruksi
Teknologi Konstruksi
Flyover dibuat sebagai rekayasa lalulintas yang semakin hari semakin padat dengan kendaraan, sehingga kemacetan bisa diuraikan. Kalian pasti sering melewati jembatan ataupun flyover, beberapa dari kalian pasti pernah melihatnya. Tapi pernahkah kalian berpikir bagaimana cara pembuatan jembatan atau flyover? Apa saja bahan yang dibutuhkannya?
Pada bab 4 ini kalian akan mempelajari tentang teknologi konstruksi mulai dari pemahaman teknologi konstruksi itu sendiri sampai pembuatan produk teknologi konstruksi sederhana. Teknologi konstruksi ini sangat erat hubungannya dengan ilmu teknik sipil sehingga bagi kalian yang ingin melanjutkan penddidikan ke jenjang yang lebih tinggi akan sangat membantu.
Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari bab 4, peserta didik mampu :
1. Memahami jenis-jenis dan fungsi teknologi konstruksi
2. Memanipulasi jenis-jenis dan fungsi teknologi konstruksi
3. Memahami sistem, jenis, serta karakteristik persambungan dan penguatan pada konstruksi
4. Membuat produk teknologi konstruksi dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar
Apersepsi
Dalam ilmu sipil dibagi menjadi 3 bagian yaitu : sipil konstruksi gedung, jalan dan jembatan, serta bangunan air. Pernahkah kalian membayangkan jika tidak ada jembatan bagaimana kalian akan berpergian ke suatu tempat? Pasti akan terganggu perjalannya. Teknologi konstruksi bertujuan sebagai pelayanan public agar lebih memudahkan segala urusan masyarakat. Apakah yang dimaksud dengan teknologi konstruksi?
A. Memahami Teknologi Konstruksi
Gambar 4-2 : Konstruksi kayu
Sumber : http://www.rudydewanto.com
Menurut kamus besar bahasa Indonesia konstruksi adalah susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan sebagainya). Dalam Wikipedia Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Jadi yang dimaksud dengan teknologi konstruksi teknik atau cara ilmiah untuk menyusun atau membangun suatu bangunan.
1. Dasar dan perkembangan teknologi konstruksi
Manusia mempunyai 3 kebutuhan primer dalam hidup yaitu sandang, pangan dan papan. Papan adalah kebutuhan primer akan tempat tinggal. Dari zaman dahulu manusia membutuhkan tempat tinggal meskipun sederhana atau sekedar gua buatan. Samapi sekarang manusia menciptakan tempat tinggal yang bagus dan hebat.
Bahan yang digunakan pun ikut mengalami perkembangan mulai dari bahan sederhana dengan cara menumpuk batu sampai sekarang menggunakan bata dan semen. Dan tanaga yang digunakan ikut mengalami perubahan. jaman dahulu orang membangun rumah masih mengandalkan tenaga manusia dan hewan. Untuk zaman sekarang sudah ada mesing canggih yang membantu manusia membangun konstrusi rumah.
Gambar 4-3: pengaduk beton
Sumber : https://karyawarsono.files.wordpress.com
2. jenis-jenis
jenis-jenis konstruksi ditinjau dari bahan penyusunnya antara lain:
a. Konstruksi beton
· Kelebihan
- Mampu memikul beban berat
- Biaya perawatan rendah
- Tahan suhu tinggi
· Kekurangan
- Bentuk sulit diubah
- Bobotnya berat
b. Konstruksi baja
· Kelebihan
- Tidak dimakan rayap
- Bisa didaur ulang
- Lebih lentur daripada beton
· Kekurangan
- Lemah tehadap gaya tekan
- Bisa berkarat
c. Konstruksi kayu
· Kelebihan
- Memberi efek hangat
- Dapat meredam suara
- Dapat dibuat dengan berbagai desain
· Kekurangan
- Mudah menyerap air
- Rentan kena serangan rayap
- Kurang tahan cuaca
d. Konstruksi alumunium
· Kelebihan
- Bobot ringan
- Minim perawatan
- Tahan karat
· Kekurangan
- Mudah tergores
- Kurang fleksibel
e. Konstruksi Bambu
· Kelebihan
- Bobot ringan
- Biaya murah
- Sumber alam dapat diperbarui
· Kekurangan
- Rentanrayap
- Ukuran tidak sama
3. fungsi konstruksi
a. fungsi hunian : rumah tinggal, rumah susun
b. fungsi keagamaan : masjid, gereja
c. fungsi usaha : perkantoran, perhotelan
d. fungsi sosial dan budaya : rumah sakit, sekolah
e. fungsi khusus : gedung reactor nuklir
4. prinsip ergonomic
ergonomi adalah aturan tentang kerja atau yang berhubungan dengan kerja yang mengatur hubungan antara manusia dengan dan elemen-elemen lain dalam suatu sistem. 12 prinsip ergonomic yaitu :
· Bekerja dalam posisi atau postur normal.
· Mengurangi beban berlebihan.
· Menempatkan peralatan agar selalu berada dalam jangkauan.
· Bekerja sesuai dengan ketinggian dimensi tubuh.
· Mengurangi gerakan berulang dan berlebihan.
· Minimalisasi gerakan statis.
· Minimalisasikan titik beban.
· Mencakup jarak ruang.
· Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman.
· Melakukan gerakan, olah raga, dan peregangan saat bekerja.
· Membuat agar display dan contoh mudah dimengerti.
5. Analisa sistem dan fungsi teknologi konstruksi
Kegiatan konstruksi merupakan rangakaian kegiatan yang panjang dan di dalamnya terdapat berbagai masalah yang harus segera diselesaikan.
Analisa sistem konstruksi sebagai berikut:
Analisa sistem konstruksi sebagai berikut:
• kebutuhan
• Studi Kelayakan
• penjelasan rinci
• rancangan awal
• pengembangan rancangan detail
• pengadaan
• Pelaksanaan
• Pemeliharaan
B. Persambungan dan penguatan Konstruksi
Gambar 4-4 : Proses pengelasan
http://v-images2.antarafoto.com
Sambungan adalah hasil penyatuan beberapa bahan atau bagian dari konstruksi dengan tujuan menguatkan dengan menggunakan teknik tertentu. Konstruksi terdiri dari beberapa bagian baik bahan yang sama maupun berbeda. Untuk membuat konstruksi tersebut menjadi kesatuan yang utuh maka diperlukan sambungan.
1. Jenis dan fungsi persambungan dan penguatan pada konstruksi
a. Jenis sambungan
· Sambungan tetap adalah sambungan yang hanya bisa dibuka dengan cara merusaknya
- Sambungan las
- Sambungan keling
Gambar 4-5 : Paku keling
http://www.tuparebites.com.br/?pg=paginas/produtos_especiais
· Sambungan tidak tetap adalah sambungan yang bisa dilepas atau dibongkar tanpa merusaknya
- Sambungan baut,
- sambungan pasak,
- sambungan pena
b. Fungsi Sambungan
Berikut fungsi sambungan:
· Untuk mnyembungkan dua atau lebih material dalam konstruksi
· Untuk memperkokoh atau menguatkan konstruksi
· Untuk mendapatkan ukuran material sesuai kebutuhan baik panjang, lebar maupun tebal
Tidak ada komentar: